Posted on / Beritadaarun nahdhahPembotakan

Tradisi pembotakan santri kelas 6 PP. Daarun Nahdhah Tawalib Bangkinang

Assalamu’alaikum….

“pemplontosan / pembotakan ” sebagai tradisi yang telah mulai sejak zaman pendiri Ponpes Daarun Nahdhah (H. Muhammad Nur Mahyuddin. alm) sebagai simbol “perbaikan akhlak” bagi santri kelas akhir yang nantinya langsung terjun ke masyarakat.

Tradisi pembotakan santri kelas 6 PP. Daarun Nahdhah Tawalib Bangkinang

Upacara pembotakan dipimpin langsung oleh pimpinan pondok pesantren daarun nahdhah Drs. Rusdi Nur secara simbolis kepada salah satu santri kelas enam, lalu selanjutnya akan dibantu oleh guru-guru yang hadir serta disaksikan secara langsung oleh seluruh santri secara simbolis. Dulu, santri yang sudah botak dilarang memakai peci selama di pondok untuk waktu satu sampai dua minggu, agar membedakan santri kelas enam dengan yang lainnya.

Upacara pembotakan bagi santri.
Botak adalah identitas dari setiap santri kelas enam.

Hal ini membedakan antara santri tingkat akhir dan santri junior. Upacara pembotakan akan dilakukan di minggu-minggu awal tahun ajaran baru. Bukan botak biasa, tapi wajib botak licin.

#Botak #Pembotakan #BotakLicin #AyoMondok #AyoNyantri #SantriKeren #DaarunNahdhah #Ponpes #Bangkinang #Kampar #Riau #Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *