Ponpes Daarun Nahdhah Kirim Utusan Mengikuti Workshop Pendidikan MUI Provinsi Riau
Bangkinang – Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang mengirim utusan untuk mengikuti Workshop Pendidikan yang ditaja oleh Majelis Ulama Provinsi Riau (18-19/06/2022) di Hotel Mona, Panam Pekanbaru.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemanfaatan Platform Teknologi Era Society 5.0 Dalam Pembelajaran di Pondok Pesantren se Provinsi Riau”.
Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan guru pondok pesantren se Provinsi Riau, diantaranya Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang, Pondok Pesantren Al Kautsar Pekanbaru, Pondok Pesantren Hubbul Wathan Duri, Pondok Pesantren Khairu Ummah Indragiri Hilir, Pondok Pesantren Darussalam Rokan Hulu dan lainnya.
Adapun narasumber pada Workshop ini adalah Dr. H. Hartono, M.Pd (pakar pendidikan dan pengusaha) yang menyampaikan materi tentang “Platform Teknologi dalam Pembelajaran Era Society 5.0”; Robby Shodri, S.Kom., M.Pd (PTP Ahli Muda LPMP Provinsi Riau) yang menyampaikan materi “Pembelajaran Interaktif dan Pemanfatan Canva dalam Pembelajaran” dan Dr. Sri Murhayati, M.Ag (praktisi pendidikan dan dosen Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau) yang menyampaikan materi tentang “Desain Pembelajaran dengan Memanfaatkan Platform Teknologi Era Society 5.0”
Abuya Afriadi Putra, S.Th.I., MA utusan Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang menuturkan, Workshop Pendidikan yang ditaja oleh Komisi Pendidikan MUI Provinsi Riau ini sangat bermanfaat bagi guru pondok pesantren.
“Sebelum ini kami belum mengenal aplikasi Canva sebagai salah satu media pembelajaran interaktif dan inovatif untuk menunjang pembelajaran, namun setelah mengikuti kegiatan ini wawasan dan kompetensi kami jadi bertambah”
Dalam pemaparannya, ketua Komisi Pendidikan MUI Provinsi riau mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan unggulan dan akan dilaksanakan secara kontiniu. “Kami ingin kegiatan workshop seperti ini kita lanjutkan setiap tahun terutama bagi guru-guru atau ustadz ustadzah pondok pesantren se Provinsi Riau. Kita harus survive dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi walaupun sehari-hari kita mengajarkan kitab kuning kepada santri”, tutupnya. (AP)