Posted on / Beritadaarun nahdhahprestasisantri

Aksi Donor Darah Pramuka Ponpes Daarun Nahdhah Mendapat Pujian dari WOSM

Pekanbaru – Keterlibatan Gerakan Pramuka dari Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Bangkinang kembali mendapat apresiasi positif, kali ini dari perwakilan World Organization of the Scout Movement (WOSM). Dalam kunjungan resmi ke Kwartir Daerah Riau, Jalan Diponegoro No. 15 Pekanbaru, Ahad (16/11/2025), dua pejabat WOSM—Mr. Alfredo Musse (Senior Manager, Membership and Capacity Building) dan Ms. Anjay Cameros (APE Manager, Education and Impact)—melakukan sesi wawancara serta diskusi mendalam terkait pelaksanaan Life Leader Project di Provinsi Riau.

Pada kesempatan tersebut, Tim Life Leader Kwarda Riau, Kak Alfa Frisa Septania, S.P., yang akrab disapa Kak Nonie, memaparkan pengalaman pelaksanaan aksi Pramuka Menolong dalam bentuk donor darah pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini melibatkan para santri, pembina, dan civitas pesantren, bekerja sama dengan unit pelayanan transfusi darah setempat.

Aksi donor darah tersebut merupakan bagian dari proyek sosial Life Leader, yang bertujuan menumbuhkan kepedulian, keberanian bertindak, serta kemampuan memecahkan masalah sosial melalui aksi nyata.

Di hadapan dua perwakilan WOSM, delegasi dari Ponpes Daarun Nahdhah menjelaskan proses perencanaan, koordinasi, tantangan, hingga dampak yang dirasakan setelah kegiatan donor darah dilaksanakan. Mereka juga menyampaikan bagaimana kegiatan tersebut meningkatkan pemahaman santri tentang pentingnya aksi kemanusiaan dan budaya tolong-menolong sebagai wujud pengamalan Darma Pramuka.

Mr. Alfredo Musse menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh para Pramuka pesantren. Menurutnya, kegiatan donor darah merupakan contoh konkret bagaimana pendidikan kepramukaan mampu menghadirkan perubahan sosial di tingkat komunitas. Hal serupa juga disampaikan Ms. Anjay Cameros, yang menilai pengalaman Ponpes Daarun Nahdhah dapat menjadi model praktik baik bagi komunitas Pramuka lainnya di kawasan Asia Pasifik.

Kwartir Daerah Riau menyambut baik apresiasi tersebut dan menegaskan bahwa keterlibatan Ponpes Daarun Nahdhah dalam Life Leader Project mencerminkan komitmen lembaga pendidikan keagamaan dalam membangun kepemimpinan muda berbasis aksi nyata. Melalui sesi wawancara ini, diharapkan semakin banyak proyek sosial yang dapat dikembangkan oleh gugus depan di lingkungan pesantren maupun sekolah umum.

Pada sesi diskusi, Ms. Anjay Cameros mengajukan pertanyaan mengenai tantangan utama yang dihadapi Ponpes Daarun Nahdhah dalam pelaksanaan aksi donor darah sebagai bagian dari program Pramuka Menolong. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program serta kemampuan satuan pendidikan dalam mengatasi hambatan di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan Ponpes Daarun Nahdhah menjelaskan bahwa tantangan terbesar terletak pada edukasi awal kepada santri tentang pentingnya donor darah, penyesuaian dengan jadwal kegiatan pesantren, serta koordinasi dengan pihak unit donor darah. Namun demikian, dukungan pembina, kerja sama dengan PMI, serta antusiasme para santri membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik. Mereka menegaskan bahwa tantangan tersebut justru memperkuat komitmen pesantren untuk terus melaksanakan aksi-aksi kemanusiaan sebagai bagian dari penguatan karakter Pramuka di lingkungan pesantren.

Dengan adanya kunjungan WOSM ini, Ponpes Daarun Nahdhah Bangkinang mendapatkan kesempatan untuk menampilkan kiprah dan capaian mereka pada tingkat internasional, sekaligus mendorong semangat para santri untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, serta pemberdayaan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *